Pernah suatu hari, ada teman yang share berita bertema kemanusiaan. Karena judul yang cukup menarik dan membuat hati tersayat, maka saya ikut buka link berita dan membacanya.
Sejak awal membaca ada hal yang ganjil, di situs berita yang cukup terkenal itu, tertulis berita tersebut sumbernya adalah status seseorang di facebook yang bukan merupakan public figure yang terverified, bahkan nama account nya pun tidak wajar, “alay”.
Walau begitu saya lanjutkan membaca beritanya karena penasaran. Memang benar, isi beritanya memang mengetuk hati.
Tapi jangan terbawa emosi dulu, jangan mendadak melankolis dulu. Cek kebenaran beritanya dulu. Saya buka account yang tercantum dalam situs berita dan mencari kisah yang dimaksud tadi. Ternyata di kolom komentar banyak orang yang memberikan klarifikasi terhadap berita tersebut. Ternyata berita itu palsu, alias hoax. Mungkin karena beritanya sudah dicatut dalam situs berita ternama, banyak orang yang mengetahui fakta jadi ikut berkomentar.
Kawan kalau mau buat cerita yang menyentuh, alurnya menghanyutkan pembaca, bahasanya bagaikan sastrawan, maka buatlah cerpen atau novel. Yang jelas memberitahukan bahwa ini hanya fiktif belaka.
Dan sebagai pembaca, sebaiknya cerdas lah sebelum sharing sesuatu. Dari hal-hal sederhana yang mengganjal dihati. Jika sulit menentukan validitasnya, urungkan lah niat untuk sekedar share. Karena kita akan bertanggung jawab atas apa yang kita beritakan.
Share itu sederhana, hasil nya yang istimewa
Jika hal baik yang kau share, akan berdampak baik bagi pembaca
Namun sebaliknya, jika hal dusta yang kau share, bisa jadi kerusakan yang terjadi.